Thursday, December 24, 2009

mencari keberadaan telaga seribu akar

kemarin dapet sms dari etik,,katanya jam 12 entar septi mau ketemu aku buat ngomongin masalah jalan2 buat ngisi liburan natal ini.
akhirnya jam 12 septi dateng buat ngomongin masalah jalan2 ini,,and obrolan mesti berhenti karena jam istirahat dia udah selesai and mesti kembali ke kantor, and kita janjian buat ketemuan sehabis pulang kerja...

pulang kerja akhirnya kita bisa ketemuan buat bicarain masalah jalan2 buat liburan natal ini..and hanya dalam sekejap tercipta keputusan,,keputusan bersama apa keputusan sepihak ya,,ya munkin keputusan sepihak kali ya,,khan septi ngga paham jepara,,so akhirnya aku yang mutusin kemana kita pergi,,dan keputusan yang kita ambil adalah pergi ke Telaga Seribu Akar di daerah bondo kecamatan mlonggo.

hari kamis tanggal 24 november 2009 kita janjian ketemu di rumahnya septi jam setengah delapan,,,dan akhirnya waktu itu tiba juga,,,kita kumpul di rumahnya septi jam setengah delapan dan berangkat pukul delapan...

ngeng ngeng,,,nyampe pertigaan mlonggo di traffic light belok kiri(arah dari jepara ya),,jalan terus nyampe ada pertigaan,,kalo belok kanan,,,and nemu petigaan lagi,,,nah disini saya bingung mau arah lurus ataukah belok kanan,,karena pada saat berangkat kita menyadari satu hal, bahwa diantara kita berempat (saya, etik, septi, riza) belum pernah ada yang ke lokasi ini, jadi kita hanya berangkat dengan modal nekat saja. nah kembali ke pertigaan ini,,saya akhirnya memutuskan untuk berjalan lurus,,tapi setelah jalan lurus saya ragu2, so sekalian mau beli [permen sekalian nanya arah,,and ternyata benar kalo seharusnya tadi itu belok kiri.

nah setelah belok kiri tadi,,kita lurus terus sampai ada petigaan lagi,,nah disini saya bingung lagi karena tadi waktu tanya kata bapaknya yang kita tanyain,,beliau bilang kalau setelah pertigaan tadi kita tinggal lurus dan akan ada papan petunjuk yang besar,,,but ini malah kite ketemu pertigaan lagi.

akhirnya saya menggunakan jurus terakhir saya,,,intuisi,,nah di pertigaan ini saya memutuskan buat belok kiri dan kemudian tinggal mengikuti jalan sampai akhirnya ketemu dengan papan petunjuk sebelah kanan jalan menunjukkan arah talaga seribu akar ini,,,and hurayyyy,,akhirnya ketemu juga,,setelah perjalanan yang membingungkan,,aha ahay

Telaga seribu akar rupanya satu komplek dimana terdapat banyak pohon,,seejenis pohon karet lah,,yang tampaknya sangat berumur,,karena sudah banyak akar nafas yang menjuntai dan menembus tanah dan menjadi pohon yang baru,,dan ditengah kerumunan pohon ini terdapat sebuah danau,,sayang airnya keruh. luas daerah ini mungkin sekitar 100x200 meter lah. daerahnya lumayan sejuk, untuk masuk ke lokasi ini kita bisa membayar tiket masuk per orang Rp.2000 dan Rp.1000 per motor. Menurut saya daerah ini mempunyai peluang untuk menjadi obyek wisata baru, cuman mungkin perlu banyak pembenahan. hal pertama yang saya rasakan waktu tiba di tempat ini adalah kecewa,,karena sebelumnya udah berharap menemukan sebuah tempat yang sangat luas dan ada telaga yang luas yang dikelilingi pohon besar dengan akar2 yang menjuntai, tapi yang saya temukan di sini adalah sebuah telaga yang airnya keruh yang tidak begitu luas dengan sebagian danau dikelilingi oleh pohon.

menurut saya untuk membuat obyek ini lebih menarik adalah dengan menambah luas daerah ini dan dengan penambahan jumlaah pohon dan pengaturan tempat agar tempat ini lebih rapi dan mungkin harus membuat airnya lebih jernih,,jadi menurut saya masih banyak pembenahan yang harus dilakukan di tempat ini.

okey!!!kita resume jalur untuk sampai ke lokasi ini---------->
dari arah jepara jalan sampai tiba di pertigaan mlonggo (traffic light)----> belok kiri,,kemudian lurus..terus nyampai ada pertigaan lagi,,,------>kemudian memilih ke arah jalur PLTU,yaitu belok kiri,,kemudian lurus terus nyampai ada pertigaan lagi--------->kemudian di pertigaan ini kita belaok kiri, kemudian lurus sampai ada papan nama TELAGA SERIBU AKAR.

Lanjut dengan perjalanan saya,,setelah kita dari telaga seribu akar, kita melanjutkan perjalanan ke arah pantai bondo,,menurut saya pantai ini seharusnya punya daya tarik karena pantai nya tampak indah bahkan lebih bagus daripada bandengan,,akan tetapi ada satu hal yang disayangkan yaitu pantainya yang sangat kotor sekali,, jadinya ilfil disini.

setelah dari pantai kitamelanjutkan perjalanan ke toko parfumnya teman kita yaitu Amin di pasar mlonggo,, kemudian sholat di masjid agung mlonggo,,dan ngobrol di masjid ini nyampai 2 jam,,and kemudian ke rumahnya etik,,and kemudian go home,,,,capek ternyataa,,,and now im getting dizzy..




nb: buat liat fotonya bisa liat di,,tapi kayake hanya buat temen di FB deh

2 comments:

sinyo said...

eng ing eng, lengkap banget jalan ceritanya, jadiin novel aja is....

roistiawan.blogspot.com said...

kurang dowo to ya,,dadi cerpen wae kurang dowo