kemarin gw sms lw,hanya dan hanya untuk bilang happy b day.
and tahukah kamu, betapa kecewanya w waktu lw bales sms w dengan pertanyaan, "ini siapa, sory no kamu ga ada di contact aku".
padahal bukan cuma sekali ini w ngucapin met ultah buat lw.
and w yakin lw dah pernah tahu no hp w,cuman ngga lw simpen aja.
and setelah w telfon lw pagi ini, lw nanya siapa w, and ketika lw dah tahu kalo yang ngucapin ultah tuh w, lw bilang ..ooo, cuma pengin nanya aja.
gila lw, lw ga tahu kecewanya w atas semua sikap lw.padahal tiap tahun w selalu inget kapan ultah lw, meski lw ga pernah inget ultah w, palagi ngucapin selamet ma w...
hah udahlah dian.
Friday, April 25, 2008
Thursday, April 17, 2008
boring
selalu aja gitu, ngobrol dengan mereka.mereka pikir mereka udah dewasa tp still childish gitu.huah
Tuesday, April 8, 2008
akhirnya hp baru
Monday, April 7, 2008
bokashi
BOKASHI (BAHAN ORGANIK KAYA AKAN SUMBER HAYATI)
Bokashi adalah pupuk kompos yang dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik dengan teknologi EM4 (Effective Microorganisms 4). Keunggulan penggunaan teknologi EM4 adalah pupuk organik (kompos) dapat dihasilkan dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan cara konvensional. EM4 sendiri mengandung Azotobacter sp., Lactobacillus sp., ragi, bakteri fotosintetik dan jamur pengurai selulosa. Bahan untuk pembuatan bokashi dapat diperoleh dengan mudah di sekitar lahan pertanian, seperti jerami, rumput, tanaman kacangan, sekam, pupuk kandang atau serbuk gergajian. Namun bahan yang paling baik digunakan sebagai bahan pembuatan bokashi adalah dedak karena mengandung zat gizi yang sangat baik untuk mikroorganisme.
Pembuatan bokashi
Bahan pembuatan bokashi (jerami, rumput, pupuk hijau, pupuk kandang dan sebagainya) dapat berupa bahan yang sudah kering ataupun masih basah (segar). Ada beberapa jenis bokashi, yaitu:
1. Bokashi jerami
Bahan yang digunakan:
a. Jerami sebanyak 10 kg (bisa juga rumput atau tanaman kacangan) yang telah dipotong-potong sehingga jerami berukuran panjang sekitar 5-10 cm.
b. Dedak sebanyak 0,5 kg dan sekam sebanyak 10 kg.
c. EM4 sebanyak dua sendok makan (10 ml).
d. Molases atau gula sebanyak dua sendok makan (10 ml) dan air secukupnya.
Cara pembuatan:
a. Pertama-tama dibuat larutan dari EM4, molasses/ gula dan air dengan perbandingan 1 ml: 1 ml: 1 l air.
b. Bahan jerami, sekam dan dedak dicampur merata di atas lantai yang kering.
c. Selanjutnya bahan disiram larutan EM4 secara perlahan dan bertahap sehingga terbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal dengan tangan, maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila kepalan dilepaskan maka adonan kembali mengembang (kandungan air sekitar 30%).
d. Adonan selanjutnya dibuat menjadi sebuah gundukan setinggi 15-20 cm. Gundukan selanjutnya ditutup dengan karung goni selama 3-4 hari. Selama dalam proses, suhu bahan dipertahankan antara 40-50 o C. Jika suhu bahan melebihi 50 o C, maka karung penutup dibuka dan bahan adonan dibolak-balik dan selanjutnya gundukan ditutup kembali.
e. Setelah empat hari karung goni dapat dibuka. Pembuatan bokashi dikatakan berhasil jika bahan bokashi terfermentasi dengan baik. Ciri-cirinya adalah bokashi akan ditumbuhi oleh jamur yang berwarna putih dan aromanya sedap. Sedangkan jika dihasilkan bokashi yang berbau busuk, maka pembuatan bokashi gagal.
f. Bokashi yang sudah jadi sebaiknya langsung digunakan. Jika bokashi ingin disimpan terlebih dahulu, maka bokashi harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara mengangin-anginkan di atas lantai hingga kering. Setelah kering bokashi dapat dikemas di dalam kantung plastik.
Penggunaan:
Bokashi jerami sangat baik digunakan untuk melanjutkan proses pelapukan mulsa dan bahan organic lainnya di lahan pertanian. Bokashi jerami juga sesuai untuk diaplikasikan di lahan sawah.
Bokashi adalah pupuk kompos yang dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik dengan teknologi EM4 (Effective Microorganisms 4). Keunggulan penggunaan teknologi EM4 adalah pupuk organik (kompos) dapat dihasilkan dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan cara konvensional. EM4 sendiri mengandung Azotobacter sp., Lactobacillus sp., ragi, bakteri fotosintetik dan jamur pengurai selulosa. Bahan untuk pembuatan bokashi dapat diperoleh dengan mudah di sekitar lahan pertanian, seperti jerami, rumput, tanaman kacangan, sekam, pupuk kandang atau serbuk gergajian. Namun bahan yang paling baik digunakan sebagai bahan pembuatan bokashi adalah dedak karena mengandung zat gizi yang sangat baik untuk mikroorganisme.
Pembuatan bokashi
Bahan pembuatan bokashi (jerami, rumput, pupuk hijau, pupuk kandang dan sebagainya) dapat berupa bahan yang sudah kering ataupun masih basah (segar). Ada beberapa jenis bokashi, yaitu:
1. Bokashi jerami
Bahan yang digunakan:
a. Jerami sebanyak 10 kg (bisa juga rumput atau tanaman kacangan) yang telah dipotong-potong sehingga jerami berukuran panjang sekitar 5-10 cm.
b. Dedak sebanyak 0,5 kg dan sekam sebanyak 10 kg.
c. EM4 sebanyak dua sendok makan (10 ml).
d. Molases atau gula sebanyak dua sendok makan (10 ml) dan air secukupnya.
Cara pembuatan:
a. Pertama-tama dibuat larutan dari EM4, molasses/ gula dan air dengan perbandingan 1 ml: 1 ml: 1 l air.
b. Bahan jerami, sekam dan dedak dicampur merata di atas lantai yang kering.
c. Selanjutnya bahan disiram larutan EM4 secara perlahan dan bertahap sehingga terbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal dengan tangan, maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila kepalan dilepaskan maka adonan kembali mengembang (kandungan air sekitar 30%).
d. Adonan selanjutnya dibuat menjadi sebuah gundukan setinggi 15-20 cm. Gundukan selanjutnya ditutup dengan karung goni selama 3-4 hari. Selama dalam proses, suhu bahan dipertahankan antara 40-50 o C. Jika suhu bahan melebihi 50 o C, maka karung penutup dibuka dan bahan adonan dibolak-balik dan selanjutnya gundukan ditutup kembali.
e. Setelah empat hari karung goni dapat dibuka. Pembuatan bokashi dikatakan berhasil jika bahan bokashi terfermentasi dengan baik. Ciri-cirinya adalah bokashi akan ditumbuhi oleh jamur yang berwarna putih dan aromanya sedap. Sedangkan jika dihasilkan bokashi yang berbau busuk, maka pembuatan bokashi gagal.
f. Bokashi yang sudah jadi sebaiknya langsung digunakan. Jika bokashi ingin disimpan terlebih dahulu, maka bokashi harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara mengangin-anginkan di atas lantai hingga kering. Setelah kering bokashi dapat dikemas di dalam kantung plastik.
Penggunaan:
Bokashi jerami sangat baik digunakan untuk melanjutkan proses pelapukan mulsa dan bahan organic lainnya di lahan pertanian. Bokashi jerami juga sesuai untuk diaplikasikan di lahan sawah.
kerja bhakti di kampung
tadi pagi ada kerj bhakti di tempat gw, gila capek banget,,,
yah padahal itu semua hanya gara2 ada rencana bupati bakal dateng ke tempat gw
buat resmiin desa gw sebagai kecamatan baru
emangn ya kenapa kalo ada bupati dateng ke tempat gw
dia khan juga manusia biasa seperti gw,oke lah
mungkin patut dihormati karena dia pemimpin (ato penguasa ya)
tapi sampe seperti itu seh
padahal kalo mau ada pengajian yang di datengi ulama aja ga sampe
gitu gitu amat, padahal khan kebanyakan ulama tuh lebih mulia daripada penguasa.
yah padahal itu semua hanya gara2 ada rencana bupati bakal dateng ke tempat gw
buat resmiin desa gw sebagai kecamatan baru
emangn ya kenapa kalo ada bupati dateng ke tempat gw
dia khan juga manusia biasa seperti gw,oke lah
mungkin patut dihormati karena dia pemimpin (ato penguasa ya)
tapi sampe seperti itu seh
padahal kalo mau ada pengajian yang di datengi ulama aja ga sampe
gitu gitu amat, padahal khan kebanyakan ulama tuh lebih mulia daripada penguasa.
Saturday, April 5, 2008
peron kedua
DUHAI YANG MAHA TERWIED
Tiada kan tergantikan
bulan mencium wajahku
kuasaNya
Yang Maha TerWied terindah
tiada kan tergantikan
cinta adalah ujung ruh yang
tiada bertolak
secuilpun dari jagad raya
atau kebesaran Yamadipati
tiada pula aphrodite
ataupun cupid
dia adalah serpihan
Yang Kuasa yaitu Yang Maha TerWied
Agustus 2004
LALU
Lalu .......
apalagi
telah berapapun purnama bernama
hanya kesekian setelah satu
tertampak dalam rupaan jiwa
Jepara 26 Agustus 2005
Thursday, April 3, 2008
puisi peron pertama
DENGAN MENYEBUT NAMAMU
Duhai Yang Maha TerWied
aku berdzikir lirih dalam bincangku
aku mencinta dalam kerapuhanku
mencintai serempak meruntuh luruh
dalam tiap penghujung hariku
aku merindumu Duhai Yang Maha TerWied
dalam ketiadayaan
bahkan dalam kata
Jepara 23 Januari 2006
MASIH
merindumu meski tanpa kata
untaian tangga langit ba'da romantis gerimis
hangat sabtu sore
mencintaimu meski tanpa bahasa
lantunan kidung embun dalam fajar
penuh makna dalam romantisasi kalbu
masih Duhai yang Maha TerWied
Jepara 4 Desember 2005 22:18
Wednesday, April 2, 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)