DENGAN MENYEBUT NAMAMU
Duhai Yang Maha TerWied
aku berdzikir lirih dalam bincangku
aku mencinta dalam kerapuhanku
mencintai serempak meruntuh luruh
dalam tiap penghujung hariku
aku merindumu Duhai Yang Maha TerWied
dalam ketiadayaan
bahkan dalam kata
Jepara 23 Januari 2006
MASIH
merindumu meski tanpa kata
untaian tangga langit ba'da romantis gerimis
hangat sabtu sore
mencintaimu meski tanpa bahasa
lantunan kidung embun dalam fajar
penuh makna dalam romantisasi kalbu
masih Duhai yang Maha TerWied
Jepara 4 Desember 2005 22:18
No comments:
Post a Comment